Jangan sesali satu haripun dalam hidupmu. Kenanglah hari baik yg telah berimu kebahagiaan, hari buruk yg berimu pengalaman....... n_n Kadang Tuhan memberi cobaan yg berat dalam hidupmu, karena Dia mempersiapkan dirimu menerima sesuatu yg baik di masa depanmu

Selasa, 08 Maret 2011

Sejarah Game PS Winning Eleven

Winning Eleven Sejarah Game PS Winning Eleven atau lebih dikenal sebagai Pro Evolution Soccer di negara
Eropa merupakan serial game sepak bola yang paling terkenal yang sanggup menggeser dominasi FIFA di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Serial ini dibuat berdasarkan arahan Shingo “Seabass” Takatsuka (KCEJ) yang kini dikenal sebagai bapak Winning Eleven. Kayaknya cukup basa-basinya, langsung aja deh kita simak perjalanan sejarah salah satu game andalan KONAMI yang biasa kita kenal sebagai WE.
Nenek moyang Winning Eleven adalah International Superstar Soccer(ISS) atau dikenal di Jepang sebagai Perfect Eleven. Game ini dirilis untuk sistem konsol SNES pada tahun 1994. Sebelum era tersebut KONAMI juga mempunyai sebuah game yang mungkin menjadi konsep dasar ISS yang dinamakan KONAMI Hyper Soccer. Tidak ditemukan pernyataan resmi bahwa serial KONAMI Hyper Soccer merupakan cikal bakal ISS sehingga kita hanya bisa menyebutkan judul tersebut tanpa mengaitkan secara langsung dengan sejarah Winning Eleven.
Ketika ISS dilempar ke pasaran game ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kompetitornya saat itu yaitu Striker, Kick Off dan FIFA. Bahkan konsumen mengakui bahwa serial ini memiliki sistem pengaturan operan yang lebih baik sehingga menyebabkan game ini memiliki cara yang rumit untuk menjebol gawang lawan jika dibandingkan FIFA atau game sejenisnya pada saat itu.
Setahun kemudian ISS Deluxe dirilis ke pasaran, di Jepang game ini dikenal sebagai Fighting Eleven. Banyak perbedaan yang terdapat dalam versi Deluxe yang dapat kita simak di bawah ini.
Penambahan suara komentator yang masih bersifat sederhana serta pendek. Suara komentator ini sering sekali terlambat sehingga terkadang terdengar tidak pas dengan adegan yang ada di dalam suatu pertandingan.
Grafis dan AI sedikit ditingkatkan.
Subtitusi ataupun penggantian pemain lebih diperjelas sehingga kini dimungkinkan untuk melihat tipe pemain yang kita pilih. Apakah tipe penyerang, gelandang ataupun lainnya.
Memakai sebuah strategi menyebabkan nama strategi tersebut muncul di layar permainan.
Tendangan bebas ataupun sudut, kini tidak perlu menunggu beberapa detik sampai kamera memutari pemain dan kini dimungkinkan untuk mengatur pergerakan putaran kamera.
Penunjuk waktu kini memiliki indikator berbentuk lingkaran yang selalu berkurang selama pertandingan berlangsung.
Kini kita bisa menjegal kiper ketika bola sedang dalam kondisi out of play, perbuatan ini terkadang diganjar kartu merah.
Pengendalian bola kini lebih jelas.
Semua daftar update di atas didasari dari ISS Deluxe versi SNES. Tidak lama kemudian ISS Deluxe versi SEGA Megadrive dirilis ke pasaran. Inilah game pertama serial ISS yang mensupport delapan pemain sekaligus. Terdapat lebih dari 30 tim dunia yang berlaga di dalam game ini dan ada beberapa pemain yang dibuat memiliki ciri-ciri seperti pemain kelas dunia, misalnya, Valderrama, Baggio, Ravanelli atau Petkov. Namun karena KONAMI tidak memiliki lisensi pemain bola yang nyata, para pemain tersebut terpaksa memakai nama palsu agar terhindar dari tuntutan hukum.
Era berikutnya, ISS berpindah ke PSone dan berganti nama menjadi Goal Storm. Serial Goal Storm atau biasa disebut Winning Eleven 96 di Jepang dirilis berdekatan dengan ISS Deluxe dan hanya mendapat sedikit perbaikan sehingga serial ISS Deluxe saat itu lebih digemari.
Tidak lama kemudian ISS 64 diproduksi untuk Nintendo 64. Game ini merupakan upgrade grafis menjadi 3D untuk ISS Deluxe yang dulu ada di SNES, Australia adalah negara pertama yang mendapatkan ISS 64 versi barat. Versi PSone dari game ini disebut sebagai ISS Pro dan merupakan produksi pertama dari KCET, kualitas versi ini sangat payah dan tidak bisa dibandingkan dengan milik Nintendo 64.
Pada tahun 1998, ISS 98 dirilis ke Nintendo 64, game ini memiliki banyak perubahan dibandingkan prekuelnya. Semua bug yang ada di ISS 64 dihilangkan, hal ini menyebabkan jalannya permainan menjadi lebih seimbang dan seru. Berkat jasa ISS 98, lini produk ISS semakin dikenal masyarakat dan memiliki penggemar fanatik tersendiri. Pada versi PSone game yang merupakan kembaran dari ISS 98 diberi nama ISS Pro 98. Game ini dibuat oleh KCET sehingga sedikit berbeda dengan ISS 98 yang dibuat oleh KCEO untuk konsol Nintendo 64. ISS Pro 98 mengalami evolusi yang luar biasa dibandingkan ISS Pro sebelumnya, tetapi masih belum bisa dibandingkan dengan ISS 98 yang ada di Nintendo 64. Sekedar informasi tambahan, KCET bermarkas di Tokyo Jepang sementara itu KCEO bermarkas di Osaka Jepang.
Winning Eleven 3 kembali dirilis ke pasaran pada bulan Mei tahun 1998 dan pada bulan Desember di tahun yang sama Winning Eleven 3 mengalami upgrade menjadi Winning Eleven 3 Final Version. Kebiasaan mengupdate Winning Eleven menjadi final version ataupun yang lainnya kemudian sering sekali dilakukan oleh KONAMI, hal ini dilakukan demi melakukan sedikit tweak ataupun mengupdate daftar pemain.
Pada tahun 2000, PSone memperoleh ISS Pro Evolution Soccer 2000 yang merupakan versi terjemahan dari Winning Eleven 4. Pada masa ini dominasi Nintendo mulai surut dan tergeser oleh SONY sehingga Nintendo 64 memperoleh ISS 2000 yang merupakan pergantian nama dari game Perfect Striker 2.
Tidak lama kemudian era PSone berakhir dan digantikan PS2. Pada bulan November tahun 2000, lagi-lagi negara Australia memperoleh ISS pertama versi barat yang merupakan update dari Winning Eleven 5. Sampai poin ini KONAMI masih memiliki dua buah brand game sepak bola yang mempunyai gaya permainan sangat berbeda. Kedua brand tersebut adalah, ISS yang diproduksi oleh KCEO dan PES/Winning Eleven yang diproduksi oleh KCET. Bila bercermin dari kenyataan yang ada, banyak orang yang setuju bahwa PES/WE mengambil alih tongkat kejayaan ISS. Game ISS sendiri sebenarnya masih diproduksi sampai tahun 2003 di mana game ISS 3 dirilis untuk GameCube, PS2 dan PC. Lini produk ISS harus berakhir tragis ketika kita mencapai poin ini, padahal dulu ISS selalu dibanding-bandingkan dengan Winning Eleven yang notabene pada awalnya tidak terlalu sukses di pasaran.
Pada April 2002, Winning Eleven 6 tiba di pasaran Jepang, versi Eropa dari game ini diberi nama Pro Evolution Soccer 2 dan muncul hanya beberapa bulan setelah WE 6 muncul di Jepang. Pada periode ini konsol GameCube milik Nintendo turut kecipratan salah satu judul Winning Eleven 6, Winning Eleven tersebut diberi embel-embel Final Version. Satu tahun kemudian Winning Eleven 6 kembali dirilis ke pasaran hal ini sesuai dengan tradisi KONAMI yang selalu melakukan tweak ataupun update kecil pada serial WE/PES milik mereka.
Sebenarnya di tahun 2002 banyak produk KONAMI yang memakai brand “Winning Eleven”. Winning Eleven muncul di handheld untuk pertama kalinya pada bulan yang sama dengan WE 6 dan platform yang digunakan adalah GBA mengingat saat itu SONY belum mengeluarkan handheld PSP. Selain versi portable Winning Eleven sempat menjajah mesin arcade dengan judul “Winning Eleven Arcade Game Style”, hal ini terus berlanjut sampai seri arcade terakhir mereka “Winning Eleven 2006 Arcade Championship” yang dirilis pada bulan desember 2006.
Pada Oktober 2003, Winning Eleven 7 kembali dilempar ke pasaran dan tiga bulan kemudian PES 3 muncul di pasaran. Pada versi internasional dari Winning Eleven 7, disediakan Adidas Premium Package yang merupakan edisi terbatas dari Winning Eleven 7. Pada poin ini untuk pertama kalinya serial Winning Eleven muncul di PC dengan nama “World Soccer Winning Eleven 7 International”, hal ini terus berlanjut sampai sekarang.
Tidak lama kemudian era PSone berakhir dan digantikan PS2. Pada bulan November tahun 2000, lagi-lagi negara Australia memperoleh ISS pertama versi barat yang merupakan update dari Winning Eleven 5. Sampai poin ini KONAMI masih memiliki dua buah brand game sepak bola yang mempunyai gaya permainan sangat berbeda. Kedua brand tersebut adalah, ISS yang diproduksi oleh KCEO dan PES/Winning Eleven yang diproduksi oleh KCET. Bila bercermin dari kenyataan yang ada, banyak orang yang setuju bahwa PES/WE mengambil alih tongkat kejayaan ISS. Game ISS sendiri sebenarnya masih diproduksi sampai tahun 2003 di mana game ISS 3 dirilis untuk GameCube, PS2 dan PC. Lini produk ISS harus berakhir tragis ketika kita mencapai poin ini, padahal dulu ISS selalu dibanding-bandingkan dengan Winning Eleven yang notabene pada awalnya tidak terlalu sukses di pasaran.
Pada April 2002, Winning Eleven 6 tiba di pasaran Jepang, versi Eropa dari game ini diberi nama Pro Evolution Soccer 2 dan muncul hanya beberapa bulan setelah WE 6 muncul di Jepang. Pada periode ini konsol GameCube milik Nintendo turut kecipratan salah satu judul Winning Eleven 6, Winning Eleven tersebut diberi embel-embel Final Version. Satu tahun kemudian Winning Eleven 6 kembali dirilis ke pasaran hal ini sesuai dengan tradisi KONAMI yang selalu melakukan tweak ataupun update kecil pada serial WE/PES milik mereka.
Sebenarnya di tahun 2002 banyak produk KONAMI yang memakai brand “Winning Eleven”. Winning Eleven muncul di handheld untuk pertama kalinya pada bulan yang sama dengan WE 6 dan platform yang digunakan adalah GBA mengingat saat itu SONY belum mengeluarkan handheld PSP. Selain versi portable Winning Eleven sempat menjajah mesin arcade dengan judul “Winning Eleven Arcade Game Style”, hal ini terus berlanjut sampai seri arcade terakhir mereka “Winning Eleven 2006 Arcade Championship” yang dirilis pada bulan desember 2006.
WE/PES versi arcade:
Pada Oktober 2003, Winning Eleven 7 kembali dilempar ke pasaran dan tiga bulan kemudian PES 3 muncul di pasaran. Pada versi internasional dari Winning Eleven 7, disediakan Adidas Premium Package yang merupakan edisi terbatas dari Winning Eleven 7. Pada poin ini untuk pertama kalinya serial Winning Eleven muncul di PC dengan nama “World Soccer Winning Eleven 7 International”, hal ini terus berlanjut sampai sekarang.
Pada tahun 2004 seperti biasa Winning Eleven kembali memperoleh updatenya dengan nama Winning Eleven 8 dan lagi-lagi PES muncul selang beberapa bulan kemudian. Tunggu dulu, ada sebuah fitur cukup spesial pada Winning Eleven 8 Internasional yang beredar di Jepang. Nama fitur adalah “Winning Eleven 8 Liveware Evolution”, dengan fitur tesebut kita bisa melakukan pertandingan via online. Fitur ini hanya tersedia di Jepang dan menjadi ajang uji coba kemampuan online konsol PS2. PES 5 muncul pada tahun 2005 dan sudah mengusung fitur ini, sayangnya banyak orang yang tidak mengetahui ataupun tidak bisa memakai fitur online tersebut, khususnya di Indonesia yang notabene menggunakan PES 5/WE 8 atau 9 versi bajakan. Fitur online juga tersedia pada semua versi PES ataupun WE yang ada di Xbox, PC dan tentunya PS2. Winning Eleven kembali berlaga di handheld dengan adanya WE 9/PES 5 di PSP, versi ini mengalami penurunan kualitas yang sangat parah karena terbatasnya media UMD yang dipakai oleh PSP. Sekedar informasi versi PSP dari WE terkadang mendapat subjudul “Ubiquitous Evolution” yang artinya evolusi hadir dimana-mana.
PES 6 ataupun WE 10/2007 merupakan serial pertama yang hadir di konsol next-gen atau lebih tepatnya di konsol milik Microsoft yang bernama Xbox 360. Sayangnya debut pertama WE di konsol next-gen tidak berhasil begitu baik, KONAMI seperti baru mencoba-coba kemampuan konsol tersebut. Hasilnya WE 10 atau yang lebih dikenal sebagai WE X terasa kurang greget dan menuai kritik yang pedas. Bagi pemilik Xbox 360 di tanah air momen ini tidak disia-siakan begitu saja, sejelek apapun WE X tetap saja bagi sebagian orang serial tersebut layak untuk dicoba demi merasakan Winning Eleven yang memakai otot sebuah konsol next-gen. Ada sebuah info menarik pada Winning Eleven 10 versi PC. Dibandingkan KONAMI berspekulasi menggunakan engine WE X yang dipakai oleh Xbox 360, KONAMI lebih suka merilis versi PS2 dari Winning Eleven 10 ke PC. Tentunya KONAMI melakukan polesan di sana-sini demi mendongkrak tampilan Winning Eleven 10 di PC. Perilisan PES6 ataupun WE10 berdekatan dengan rilisnya Winning Eleven DS. KONAMI sekali lagi turun dalam pasaran handheld namun kali ini kurang memakai kelebihan yang ditawarkan NDS sehingga game ini cukup jeblok di pasaran.
Winning Eleven 2008 merupakan Winning Eleven yang hadir di berbagai platform. Jujur saja bagi yang tidak maniak bola, serial ini terasa sedikit basi dan minim update. Pada versi PS3 game ini hanya mampu berlari di kisaran 30FPS, hal ini cukup mengganggu penggemar Winning Eleven di PS3. Untuk versi PES 2008, masalah ini sudah dihilangkan dan PS3 mendapatkan versi yang lebih baik dari WE 2008.
Winning Eleven 2009 sudah hadir pada bulan November tahun lalu beberapa perubahan cukup terasa kali ini, para pemain di lapangan sudah tidak nampak seperti pasukan robot yang kaku ketika menerima efek benturan dari pemain lain. Beberapa gerakan ditambahkan untuk menyempurnakan gameplay, tempo permainan masih terasa cepat dibandingkan serial klasik Winning Eleven. Gerakan bola mengalami perubahan total, saat hujan ataupun cuaca buruk larinnya bola seperti mengalami perlambatan yang cukup terlihat secara visual, selain itu kecepatan lari pemain saat hujan berkurang jauh dibandingkan serial sebelumnya.
Muncul sebuah pertanyaan antar redaksi, apa perbedaan serial WE atau PES dan bagaimana kalau kita jajarkan kedua game tersebut bersebelahan. Well, sesungguhnya pertanyaan tersebut cukup mudah dijawab. Mungkin bila dulu masih ada ISS mungkin kita akan membutuhkan sebuah riset ekstra untuk meyakinkan bawah kedua seri tersebut adalah buatan KCET. Sebenarnya PES merupakan versi Eropa dari WE, tetapi perbedaan yang diusung terkadang bukan hanya sekedar beda bahasa. Kadang-kadang ada sedikit perubahan gameplay ataupun sistem yang disertakan. Selain itu, tentunya ada beberapa update baru yang menyangkut daftar pemain ataupun lisensi pemain.
Walaupun Winning Eleven 2009 sudah diluncurkan, Shingo Takatsuka merasa belum yakin dengan kemampuan engine WE milik Konami, bahkan saat TGS 2008 berlangsung Shingo tanpa malu-malu berkomentar akan memakai engine milik EA (FIFA), bila diijinkan oleh Konami. Menurut beliau pemakaian engine FIFA untuk serial WE merupakan pilihan terbaik, mengingat engine tersebut mampu menghasilkan grafis di atas WE dan memiliki animasi yang lebih halus dibanding engine miliknya.
Rasa-rasanya cukup menarik untuk menunggu kehadiran WE ataupun PES berikutnya, mengingat di Indonesia kedua serial tersebut sudah mendarah daging dengan para pecinta game sepak bola. Indonesia bahkan memiliki beberapa orang atlit WE yang sudah go internasional. Tentunya kita ingin melihat seperti apa jadinya game PES berikutnya yang katanya akan menggunakan engine milik FIFA
Sejarah Game PS Winning Eleven

Tidak ada komentar:

Posting Komentar